HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Munggahan: Tradisi Penyambutan Ramadhan di Indonesia

Apriani1919.com

 

Tak terasa waktu terus berjalan, bulan suci Ramadhan segera tiba, seluruh umat Islam di Dunia menyambut dengan suka cita. Bulan suci Ramadhan saatnya berkumpul dengan keluarga, rutinitas menunggu Adzan Magrib menjadi saat-saat yang dinantikan. 

Di Indonesia khususnya di Jawa Barat ada tradisi yang disebut munggahan yaitu makan bersama sebelum menjalankan ibadah bulan puasa, begitupun dengan guru-guru SDN Sadagori 1 mengadakan acara Munggahan secara sederhana, semua guru patungan dari dana pribadi. 

Acara Munggahan tak perlu makan di luar dilaksanakan di Sekolah pun cukup hikmat, sebelum makan Guru Agama memimpin doa , kemudian semua personil sekolah berikut komite Sekolah makan bersama. Kebersamaan terasa jika kita melaksanakan kegiatan bersama, begitupun dengan kegiatan Munggahan. 

Lebih lengkapnya saya akan menulis tentang Munggahan mungkin di daerah para sahabat  namanya berbeda tapi kegiatan sama. 

Pengertian Munggahan

Munggahan adalah tradisi khas masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tradisi ini biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Ramadhan, sebagai bentuk persiapan spiritual dan sosial dalam menyambut bulan penuh berkah.

Hak Cipta & Lisensi Peta oleh:Open Database License.

Munggahan berasal dari kata "munggah," yang dalam bahasa Sunda berarti "naik" atau "menaikkan." Maknanya adalah meningkatkan kualitas diri secara spiritual agar lebih siap menjalani ibadah puasa dengan hati yang bersih.

Makna dan Tujuan Munggahan

Munggahan memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat yang menjalankannya. Beberapa tujuan utama dari tradisi ini antara lain:

1. Membersihkan Diri dan Hati

Munggahan menjadi momen introspeksi dan pembersihan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Masyarakat memohon maaf kepada keluarga, kerabat, dan teman agar memasuki bulan puasa dengan hati yang bersih.

2. Mempererat Silaturahmi

Tradisi ini juga menjadi ajang berkumpulnya keluarga besar atau teman-teman dekat. Mereka saling bertukar cerita, makan bersama, dan berbagi kebahagiaan sebelum menjalani ibadah puasa.

3. Persiapan Spiritual

Munggahan menjadi pengingat bahwa Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperbaiki diri.

4. Menghormati Leluhur

Sebagian masyarakat melakukan ziarah kubur saat Munggahan. Mereka mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kehidupan setelah mati.

Tradisi Munggahan di Berbagai Daerah

Meskipun identik dengan masyarakat Sunda, tradisi Munggahan juga dikenal di beberapa daerah lain di Indonesia, meskipun dengan sebutan atau bentuk yang sedikit berbeda. Berikut beberapa bentuk tradisi Munggahan di berbagai daerah:

1. Jawa Barat (Sunda)

Munggahan dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, makan bersama, dan berziarah ke makam keluarga.

Menu khas yang sering disajikan adalah nasi liwet, ikan bakar, dan lalapan.

2. Jawa Tengah & Jawa Timur

Di beberapa daerah, tradisi ini dikenal dengan istilah "Megengan."

Biasanya dilakukan dengan kenduri atau selamatan dengan membagikan makanan seperti apem dan jenang.

3. Betawi

Masyarakat Betawi memiliki tradisi serupa dengan nama "Nyadran."

Mereka melakukan ziarah kubur dan makan bersama sebagai bentuk persiapan spiritual sebelum Ramadhan.

Ritual dan Kegiatan dalam Munggahan

Setiap keluarga atau komunitas bisa memiliki cara berbeda dalam merayakan Munggahan, tetapi umumnya kegiatan yang dilakukan meliputi:

1. Makan Bersama

Salah satu ciri khas Munggahan adalah makan bersama keluarga, teman, atau kolega.

Menu yang disajikan bervariasi tergantung daerah, tetapi biasanya terdiri dari makanan tradisional seperti nasi tumpeng, nasi liwet, atau hidangan ikan.

2. Silaturahmi dan Saling Memaafkan

Munggahan menjadi momen untuk saling memaafkan sebelum memasuki bulan puasa.

Tradisi ini mirip dengan lebaran, tetapi dilakukan sebelum Ramadhan.

3. Ziarah Kubur

Banyak masyarakat yang mengunjungi makam keluarga, membersihkan makam, dan mendoakan leluhur.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kematian.

4. Pengajian dan Doa Bersama

Beberapa komunitas mengadakan pengajian atau doa bersama untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.

Biasanya diisi dengan ceramah agama, pembacaan Al-Qur'an, dan doa bersama.

Munggahan adalah tradisi yang kaya makna dan nilai sosial, yang diwariskan turun-temurun di masyarakat Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat. Tradisi ini menjadi ajang silaturahmi, introspeksi, dan persiapan spiritual sebelum menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Dengan tetap melestarikan Munggahan, masyarakat tidak hanya menjaga budaya lokal, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

ADSN1919

Dokumentasi Kegiatan

© 2025 - Apriani1919. All rights reserved
Avatar

Ikuti

Beri Dukungan:
Anda dapat membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan berlangganan untuk lanjut membaca atau Traktir Creator Minum Kopi.

Posting Komentar
Tutup Iklan
www.domainesia.com