Puisi itu apa sih
Sebagian besar orang termasuk saya menulis puisi tanpa tau puisi itu apa, ciri-ciri puisi dan apa saja macam-macam puisi. Saya tidak pernah belajar tentang teori tulis menulis, yang ada dipikiran langsung ditulis, apa itu puisi, cerpen, novel dan artikel. Menulis itu bagi saya adalah hiburan dan keluar dari rutinitas pekerjaan.
Iseng-iseng saya membaca tentang puisi serta macam-macamnya, memang sih sewaktu sekolah dulu pernah oleh guru bahasa Indonesia belajar materi tentang puisi, tapi itu hanya sekilas.
Sewaktu SMP saya pertamakali membaca puisi dan itu juga karena diminta ikut lomba oleh Bu Ani, guru Bahasa Indonesia. Saya judulnya apa, saya langsung ikut lomba tingkat Kecamatan dan juara kedua. Mungkin Bu Ani memilih saya ikut lomba karena suara saya yang tebal dan bulat.
Kalau menulis puisi sudah saya lakukan ketika masih SD, apa saja saya tulis dan ditulis di buku Diary, bahkan waktu SD juga saya pernah menulis cerpen. Waktu jaman dulu ketika ulangan catur wulan atau PTS/PAS/PAT, selalu disuruh membuat karangan atau mengarang, saya paling semangat dan senang biasanya disuruh membuat empat alinea, kertas folio bisa penuh oleh karangan saya.
Saya senang menulis karena sewaktu kecil saya super pendiam dan sulit komunikasi dengan orang lain bisa dibilang minder, saya merasa tenang ketika menuangkan dalam tulisan. Wah saya jadi curhat, baiklah saya akan fokus menulis niat saya tadi tentang puisi.
***
Menurut KBBI puisi atau sajak adalah jenis sastra dengan bahasa yang terikat oleh irama, rima serta susunan bait dan larik.
Pengertian puisi adalah tulisan yang mengungkapkan perasaan dan pikiran penulis dengan mengutamakan keindahan dan rasa.
Mungkin para pembaca, terutama penulis pemula atau yang baru belajar menulis puisi, ada yang penasaran dengan ciri-ciri puisi.
Ciri-ciri Puisi
1. Menggunakan diksi dengan memperhatikan rima.
2. Menggunakan diksi yang indah.
3. Terdiri dari beberapa bait dan baris.
4. Menggunakan majas yang bermakna.
5. Memiliki pesan yang dapat diambil pelajaran bagi para pembaca.
Jenis-jenis puisi
Jenis-jenis puisi ada 3 yaitu puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.
1. Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif ada 2 macam yaitu:
> Balada --> puisi yang berisi tentang cerita orang-orang atau tokoh pujangga.
> Romansa --> jenis puisi ini menggunakan bahasa yang romantis yang berisi kisah percintaan.
2. Puisi Lirik
Puisi lirik terbagi 3 macam, yaitu: elegi, Ode dan serenada.
> Elegi --> puisi yang mengungkapkan rasa duka.
> Ode --> puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal atau keadaan.
> Serenada --> puisi percintaan yang dapat dinyanyikan.
3. Puisi Deskriptif
Jenis puisi ini penyair atau penulis bertindak sebagai pemberi kesan terhadap suatu keadaan atau peristiwa, suasana atau benda yang menarik perhatiannya.
Satine dan kritik sosial, termasuk dalam jenis puisi deskriptif.
> Satine --> puisi yang berisi ketidakpuasan penulis atau penyair terhadap suatu keadaan dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.
> Kritik Sosial --> puisi yang berisi ketidakpuasan penulis atau penyair terhadap diri seseorang.
Bentuk Puisi
Bentuk puisi ada 2 yaitu puisi lama dan puisi baru.
1. Puisi lama adalah puisi yang masih baku dan terikat oleh aturan-aturan seperti pengaturan larik dalam setiap bait, jumlah kata dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik. Contohnya seperti pantun, syair, gurindam, seloka, karmina, mantra dan talibun.
2. Puisi Baru adalah puisi yang bebas karena tidak terikat pengaturan dalam penulisan puisi. Contohnya balada, elegi, himne, epigram, Ode, romansa dan satire.
Dari berbagai jenis puisi, saya lebih senang menulis puisi baru yang tidak terikat oleh aturan karena saya bisa menulis dengan bebas.
Semoga tulisan saya ini sedikitnya bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih
ADSN1919
Terima kasih untuk artikelnya mbak Din. Bermanfaat. Sukses selalu ya🤝
BalasHapusAamiin, terimakasih sudah mampir ya mas Warkasa, sehat dan sukses selalu 🤝🤝
HapusArtikel sangat bermanfaat dan inspiratif. Kereen....👍👍👍
BalasHapusTerimakasih mba Ety sudah mampir 🙏🙏
HapusMenambah wawasan. Dulu memang pernah belajar materi ini. Tapi tiada yang nyantol lagi di kepala. terima kasih, ananda Dinni.
BalasHapusHehehe sama-sama nenek idolaku 🤗🤗
Hapus