Apakah Bercerai itu Tabu?

Lifestyle.okezone.com

Saat ini sedang marak tentang perceraian, saya yakin tidak ada orang yang bermimpi bercerai ketika menikah, dan bercerai itu tidak pernah direncanakan ketika dua insan mengikat janji. Saya jadi teringat seorang teman yang ingin bercerai dengan suaminya.

Awalnya dia bercerita tentang masalah keluarganya saya kaget tidak percaya, karena terlihat mereka baik-baik saja, ternyata mereka terlihat adem ayem karena menjaga nama baik. 

Teman saya bercerita sambil menangis, suaminya dimata orang lain terlihat baik, memang suaminya tidak pernah memukul secara fisik tapi secara verbal sering dilakukan, dia sampai ketakutan setiap suaminya pulang ke rumah, tidak ada ketenangan yang dia rasakan. 

Dulu ketika awal menikah dia selalu bercerita pada suaminya apa yang dia rasakan, terkadang suaminya menanggapi terkadang tidak. Sampai suatu ketika mantan pacarnya datang dan menemuinya di sekolah, mereka hanya ngobrol di depan sekolah. Teman saya khawatir suaminya tau dari orang lain, atas kesadaran sendiri dia cerita pada suaminya bahwa mantan pacarnya telah menemui dia. 

Sayang seribu sayang tanggapan suaminya di luar perkiraannya, suaminya marah besar, sang suami menelepon mantan pacar dan memaki-makinya dengan kata-kata yang luar biasa kasar, semua binatang meluncur dengan bebas dari mulutnya. Dan ia memaksa teman saya untuk ikut memaki-makinya, teman saya sangat ketakutan secara mental dia terpuruk, dia ikuti keinginan suaminya dan ikut memaki-maki mantannya. 

Setiap hari secara psikis dia terluka, ketakutan setiap saat, gawai selalu dipantau, kehidupan dia dikuasai suaminya, sampai ibunya sendiri tidak bisa berbuat apa-apa melihat tingkah anaknya.

Yang paling parah, dia dipermalukan dengan dipaksa untuk datang ke rumah orangtua mantan, di rumah itu ada istri sang mantan, mereka kaget melihat kedatangan temanku, suami, mertua dan anak-anaknya. Temanku kecewa kejujurannya dibalas seperti itu. 

Rasa kecewa dipendam bertahun-tahun, dia tidak percaya dengan suaminya lagi, dia terlihat bahagia demi anak-anak dan keluarga besarnya, tanpa ada yang tau dia menyimpan luka teramat dalam. 

Rasa kecewa dia lampiaskan dengan kegiatan-kegiatan, hatinya terasa kosong dan hampa, semua terasa semu. Sampai dia tidak tau lagi rasa cinta itu apa dan bahagia itu seperti apa.

Teman saya seperti menyimpan api dalam sekam, puluhan tahun dia sudah mencoba bertahan, tapi bukan semakin  membaik malah memperburuk keadaan, bara api semakin membesar, melihat sepak terjang suaminya yang selalu mengancam teman-teman pria meski secara halus, teman-teman wanitanyapun tak luput dari pantauannya.

Rasa curiga suaminya membuat dia terpuruk dan tenggelam dalam kegelapan, hubungan dia dan suaminya sudah tidak sehat, demi menjaga nama baik.  Temanku bertanya padaku apa bercerai itu tabu?

ADSN1919

Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

Berbagi :