AMARAH
Jumat, Agustus 07, 2020
AMARAH!
Sebuah puisi tertulis di bawah rembulan yang sempurna bulatnya, menuangkan sebuah amarah!
Untuk kau!
Yang selalu berharap membolak balikkan hatiku
Untuk kau!
Yang selalu ingin semua terlihat baik-baik saja!
Untuk kau!
Yang selalu menikam dengan sikap manismu.
Sadarkah kau, Tuhan buka mata hatiku
Topeng manismu terbuka sudah
Jangan berharap angin bisa kau genggam,
Percuma!
Jangan berharap kata-kata kau mendinginkan, tidak!
Sekali aku bilang TIDAK! Selamanya TIDAK!
Fahamilah, jangan buat amarahku bencana bagimu
Pergilah, biarkan aku berjalan di jalan sunyi
Karena jalanmu bukan jalanku
Ketiadaanmu menenangkan hidupku, pergilah!
ADSN1919
Sebuah puisi tertulis di bawah rembulan yang sempurna bulatnya, menuangkan sebuah amarah!
Untuk kau!
Yang selalu berharap membolak balikkan hatiku
Untuk kau!
Yang selalu ingin semua terlihat baik-baik saja!
Untuk kau!
Yang selalu menikam dengan sikap manismu.
Sadarkah kau, Tuhan buka mata hatiku
Topeng manismu terbuka sudah
Jangan berharap angin bisa kau genggam,
Percuma!
Jangan berharap kata-kata kau mendinginkan, tidak!
Sekali aku bilang TIDAK! Selamanya TIDAK!
Fahamilah, jangan buat amarahku bencana bagimu
Pergilah, biarkan aku berjalan di jalan sunyi
Karena jalanmu bukan jalanku
Ketiadaanmu menenangkan hidupku, pergilah!
ADSN1919
Catatan: tayang di kompasiana