Dokpri |
Serpihan rindu selalu menyapa dan mendekati perempuan penyulam rindu, seolah tau bahwa serpihannya akan dirawat dan disatukan dengan serpihan rindu yang selalu menghampirinya.
Sulaman serpihan rindu memenuhi ruang hati sampai tak bersisa, menyatu dengan merahnya darah, mengalir deras dalam tubuh.
Wanita penyulam rindu menutupi tubuh dengan sulaman rindu yang ia kumpulkan penuh kesabaran.
Berbulan-bulan serpihan rindu ia sulam dan tersimpan rapi sampai tangan kokoh akan membawa sulaman rindu bersama tubuhnya untuk menyatukan serpihan rindu yang dibawanya.
Yakinlah serpihan rindu akan membentang luas tak berujung, yang ujungnya dipegang kuat tangan kokoh tak terlepas.
ADSN1919
Catatan tayang di Secangkirkopibersama.com dan kompasiana
Posting Komentar untuk "Wanita Penyulam Rindu"
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.