Selamanya Milikmu

Selamanya Milikmu






Rangkaian kata telah  terucap,  jari jemari tergenggam,  bersama arungi samudera, gulungan ombak menghempaskan, terkadang menenangkan.



Percikan  api terkadang hanguskan satu sayap, tak hirau, tetap terbang dan  terbang, menangkap untaian kata dari langit ke tujuh.

Menatap langit hitam, berharap hembusan awan mencerahkan,

"Tuhan, kembalikan satu sayapku, agar bisa menembus ruang dan waktu"

Tatapan mata dari kejauhan, menghapus genangan, tumpah bersama derasnya hujan. Mengaburkan.



Bagimu, kata bermakna ibarat pengikat nyawa di dalam raga. Menghapus aliran anak sungai, aku tau engkau tak pernah berkata biru itu hitam dan hitam itu biru.





Aku milikmu dan selamanya akan tetap begitu. Aku Hawamu dan engkau adalah Adamku. Merangkai aksara bernyawa sebagai penerima maaf pelebur dosa. Sebuah ikatan bersimpul mati.

ADSN1919

Tayang di Kompasiana
Apriani1919
Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

Posting Komentar untuk "Selamanya Milikmu"

DomaiNesia
Template Blogger Terbaik Rekomendasi