Saran Pemerintah #Jangan Mudik Dulu, Tapi....
Mudik adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh para perantau untuk menengok keluarganya di kampung halaman. Mereka ingin merayakan momen Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga. Apapun akan mereka lakukan untuk pulang kampung, seperti antrian panjang di Bis antar propinsi, stasiun, pelabuhan bahkan bandara. Malah sampai ada yang menginap di tempat itu demi menunggu bis, kereta, kapal laut dan pesawat yang akan membawa mereka ke kampung halaman.
Selain jalanan penuh dengan transportasi umum, mobil dan motor pribadi tidak mau kalah memenuhi jalanan. Seringkali pemudik tidak memikirkan keselamatan diri dan keluarga, terutama kendaraan roda dua. Rata-rata para pemudik membawa buah tangan untuk sanak kerabat yang ada di sana.
Biasanya televisi beramai-ramai memberitakan situasi mudik baik itu di jalan utama, stasiun, bandara, pelabuhan dan terminal. Banyak hal-hal unik bisa kita saksikan di televisi.
Tapi sekarang tahun 2020, tidak terlihat lagi para pemudik memenuhi tempat umum, yang ada pemerintah melarang warganya untuk mudik, demi keselamatan kita dan para kerabat di kampung halaman, untuk memutus mata rantai Pandemi Covid-19 yang saat ini belum mereda.
Kita harus menerima keputusan pemerintah untuk #Jangan Mudik Dulu, jangan kita memaksakan diri ingin pulang kampung, nanti malah kita yang membawa virus pada mereka. Ketika pulang kampung juga saat ini kita tidak bisa langsung berkumpul dengan mereka, karena kita akan diisolasi selama 14 hari, jadi percuma kita pulang kampung, kalau sampai disana kita tidak bisa berkumpul dengan para kerabat. Lebih baik kita saling menjaga sampai Covid-19 lenyap dimuka bumi. Sementara kita tahan diri untuk tidak pulang kampung, bersilaturahmi saat ini secara virtual.
Untuk mencegah ASN mudik, di Kota Cirebon di berlakukan shareloc pagi dan sore hari mulai tanggal 21 sampai tanggal 28 Mei 2020. Dengan cara seperti ini keberadaan ASN dipantau dan terpantau pemerintah daerah.
Saya sebagai salah satu ASN di Dinas Pendidikan, mau tidak mau harus mengikuti peraturan tersebut demi kebaikan bersama.
Tapi, saat ini saya dibingungkan dengan aturan pemerintah yang melarang masyarakat mudik, sampai-sampai di jalan tol pintu luar Jakarta, bis antar propinsi diminta balik arah kembali menuju ke Jakarta. Sampai mobil truk dan mobil pribadi tak luput dari pantauan aparat.
Tapi...tidak berapa lama, pemerintah mengijinkan armada bis antar kota untuk beroperasi kembali dengan ada syarat-syarat tertentu. Saya dipertontonkan lagi dengan dibukanya stasiun antar kota dan bandara, dengan orang berdesak-desakan di tempat itu demi pulang kampung.
Melihat fenomena seperti itu, tinggal dikembalikan pada diri sendiri apakah kita komitmen tidak mudik demi kebaikan semua atau mudik dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi di sana, apakah Covid-19 berkurang atau bertambah. Pilihan ada pada diri sendiri.
ADSN1919
Catatan: Tayang pertama di Kompasiana
Posting Komentar untuk "Saran Pemerintah #Jangan Mudik Dulu, Tapi..."
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.