Indonesia

Jangan Lupakan Semboyan Indonesia "Bhineka Tunggal Ika"

'I Can't Breathe'

Kata yang terucap dari seorang lelaki berkulit hitam, bernama George Floyd. Terlihat kesakitan dan susah bernafas karena lehernya ditekan oleh lutut seorang polisi berkulit putih. Sebenarnya masyarakat yang melihat berusaha menolongnya, tapi apa daya dihalangi dan dimarahi oleh polisi yang sedang berdiri di situ. Terlihat polisi sangat arogan dan tidak peduli dengan kemarahan warga sekitar.

Seandainya saat itu polisi yang menangkap George Floyd, membuka mata dan hati, bisa jadi George Floyd masih hidup. Sangat disayangkan karena polisi itu tidak mau mendengar teriakan George Floyd dan akhirnya ia meninggal ditangan polisi berkulit hitam.

Kejadian ini menjadi pemicu demo besar-besaran di Negara Amerika, kita melihat tayangan penjarahan dimana-mana, bahkan WNI yang tinggal di sana  menderita kerugian karena Cafenya dijarah pula.

Meski kita hanya bisa melihat dari media dan bisa jadi, kejadian di sana tidak seheboh yang diberitakan, setidaknya kita belajar dari kasus George Floyd.

Indonesia dan Amerika ternyata mempunyai kesamaan, diantaranya sama-sama negara demokratis yang menjunjung nilai toleransi dan keragaman.


Selain itu, semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" dan semboyan AS "E Pluribus Unum" secara garis besar memiliki kesamaan makna, yakni berbeda tetapi satu.

Selama kita berpegang teguh pada semboyan Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, kita akan aman sentosa karena meski kita berbeda tapi kita tetap satu dan kita semua bersaudara. Tapi kalau semboyan bangsa Indonesia  luntur, jangan harap  Negara Indonesia akan damai, karena Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, terbagi beberapa pulau yang rentan untuk memisahkan diri.


Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.000 pulau dan keberagaman suku, adat istiadat, bahasa, ras dan kebudayaan. Meski sangat beragam, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Tugas kita, menanamkan kesadaran bagi tunas bangsa untuk memahami apa itu Bhineka Tunggal Ika dan apa itu Pancasila. Bukan hanya diucapkan tapi dilaksanakan dalam kehidupan sehari--hari.


Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, satu dengan yang lain berbeda tidak ada yang 100% sama bahkan yang kembarpun. Biasakan anak-anak kita menerima perbedaan dan keragamaan, saling menghargai serta menghormati satu sama lain. Mulailah dari keluarga dan lingkungan kita sendiri.


ADSN1919

Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

Berbagi :