Dengan Internet, Jarak Seperti Tak Bersekat

Dengan Internet, Jarak Seperti Tak Bersekat

Tidak terasa Pandemi Covid-19 telah mengungkung kita hampir tiga bulan lamanya, banyak kegiatan yang terbengkalai. Para siswa sampai sekarang masih di rumahkan. Kegiatan Belajar Mengajar otomatis tidak bisa secara langsung atau bertatap muka di kelas seperti biasanya. Beruntung kita hidup di masa sekarang, karena kita dimudahkan dengan teknologi salah satunya internet. Kegiatan Belajarpun bisa dilakukan dengan jarak jauh, bisa lewat Grup WhatsApp, Zoom, Webex Meet dan masih banyak aplikasi lain yang tidak saya sebutkan satu persatu.

Guru di sekolah saya meski tidak semua, terbiasa mengunakan internet dalam Kegiatan Belajar Mengajar, meski banyak kendala yang mereka hadapi karena tidak semua peserta didik yang mempunyai Gawai. Di masa Pandemi Covid-19 terlihat perbedaan antara guru yang terbiasa memanfaatkan teknologi dan yang tidak terbiasa, karena jujur   masih ada guru yang  gagap teknologi meski hanya 2% dari jumlah guru yang ada di Sekolah saya. 

Saya tidak bisa memaksakan diri, pada mereka harus melaksanakan belajar jarak jauh dengan fasilitas internet, saya serahkan pada mereka bagaimana materi tersampaikan meski saya nelihat agak repot juga karena peserta didik harus membawa LKS  atau tugas ke sekolah untuk di koreksi dan diberi nilai. Berbeda dengan guru yang melek teknologi dan kreatif, terlihat mudah dalam mengajar jarak jauh, baik cara menyampaikan materi dan dalam penilaian.

Karena guru-guru mengajar jarak jauh dari rumah dan tidak semua memakai Wifi atau Biznet, otomatis pihak sekolah harus menyiapkan fasilitas internet buat mereka, kami memilih memakai kartu Three karena harganya terjangkau dengan berbagai kelebihan seperti:

1. Masa aktif internet yang lama 
2. Lebih hemat karena masa aktif kartu yang lama juga 
3. Paket internet terakumulasi 
4. Kecepatan Internet stabil

Sebenarnya jika ada kemauan dan usaha, tidak akan terasa sulit. Meski banyak kendala yang kami hadapi, karena sebagian besar orangtua di sekolah saya itu menengah ke bawah, tapi karena guru kelas bisa memberi pengertian akhirnya mereka mau berusaha, seperti yang tidak punya gawai bisa pinjam ke orangtua, kakak atau bibi dan pamannya. Dan bagi siswa yang sama sekali tidak punya gawai dan tidak ada yang bisa dipinjamkan mereka bisa bertanya pada temannya yang mempunyai gawai atau smartphone. Kalau kita mau bertanya dan berusaha insya Allah ada jalan.

Dengan Internet, jarak jauh seperti tak bersekat dan dunia bagai dalam genggaman

ADSN1919

Catatan: tayang di kompasiana

Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

Berbagi :