Bingkai Jiwa


Ilustrasi pexels.com


Apakah engkau tahu, ketika hujan ingin hentikan langkah,  tetap berjalan dan terus berjalan, tak hirau kuyup gigil menghantui.

Apakah engkau tahu, mentari sering menyengat panas, keringat ikut menguap, apa harus berhenti? Tidak! Kaki tetap melangkah meski haus mencekik tak peduli.

Apakah engkau tahu, angin terkadang  menerbangkan jiwa, membelok  langkah kaki menuju, kuatkan tekad demi satu tujuan.

Bingkai Jiwa tetap kuat, meski perlahan, tekad menuju cahaya  semakin kuat. Sebelum bingkai jiwa berubah bangkai jiwa. Tunggu aku menuju jalanmu di tempat cahaya.

ADSN1919
Apriani1919
Apriani1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam karena itu membuat aku tiada secara perlahan

2 komentar untuk "Bingkai Jiwa"

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

DomaiNesia
Template Blogger Terbaik Rekomendasi